Sebagai bidang yang menangani kegiatan konstruksi di Dinas PUPR Sulawesi Barat, Binjakon menunjukkan eksistensinya dengan melakukan pelatihan terhadap admin Sipjaki (Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi) tingkat Provinsi Sulawesi Barat. Betapa tidak, antusiasme dari peserta yang berasal dari kabupaten ini, membuka wawasan umum tentang pentingnya data konstruksi sebagai turunan dari undang-undang satu data.

Dalam perkembangan konstruksi, digitalisasi harus nya menjadi bagian penting yang implemenasi di Provinsi ini. Saat dikonfirmasi sebagai pemateri, Bapak Firman Juang mengemukakan bahwa data adalah bagian terdepan kita berkonstruksi. Bukan hanya saat melaksanakan konstruksi saja, tapi hulu ke hilir harus singkron dengan data. Bagaimana mungkin melakukan perencanaan yang apik dan terintegrasi, kalau data dasar tidak kita pegang. Olehnya itu data ini harus dimulai dari posisi kita masing-masing. Mulai dari kabuoaten ke provinsi, dan seterusnya di berlakukan juga di tingkat pusat atau kementerian.

“Saya kira Sipjaki ini adalah jawabannya, kita harus berterima kasih kepada pihak Kementerian PUPR, bahwa instrumen sistem informasi ini sangat berpengaruh bagi kami di daerah. Sehingga komunikasi yang efektif harus kami lakukan pada pihak balai di Sulbar. Balai jalan, sungai, perumahan dan cipta karya (Bppw), termasuk balai pelaksana pemilihan jasa konstruksi. Data ini yang kami himpun, mulai dari awal sampai akhir, sehingga kegiatan selanjutnya dapat dilakukan terukur dan terintegrasi dengan kegiatan lainnya.”

“Kami harapkan, admin yang dilatih per kabupaten ini dapat melakukan tugasnya dengan baik, kami akan backup dengan data APBN yang dilakukan di masing-masing kabupaten,begitu pun sebaliknya. Pada akhirnya, kita dapat melaksanakan koordinasi satu meja antar para kepala balai ini, dengan para kadis yang melaksnaakan konstruksi, begitu juga dengan kepala dinas kabupaten yang diwilayahnya terbangun kegiatan konstruksi”, begitu pungkasnya.