Jakon Sulbar Siap Laksanakan Pelatihan Admin SIPJAKI: Wujudkan Data Konstruksi Akurat dan Kekinian
Mamuju – Dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelolaan data jasa konstruksi di Sulawesi Barat, Bidang Jasa Konstruksi (Jakon) Provinsi Sulbar akan melaksanakan pelatihan upgrading pengetahuan bagi administrator Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada awal Mei 2025 dan akan melibatkan seluruh pemerintah kabupaten di wilayah Sulbar.
SIPJAKI merupakan sistem informasi yang menjadi rujukan utama dalam pembangunan infrastruktur yang terukur, transparan, dan akuntabel. Sistem ini juga merupakan amanah Permendagri dan menjadi bagian dari urusan wajib Pemerintah Provinsi. Keberhasilan dalam pengelolaannya bahkan berpengaruh terhadap tunjangan Tambahan penghasilan pegawai pada perangkat daerah terkait.
Ketua panitia kegiatan, Firman Juang Mallarangeng, menyampaikan bahwa pelatihan ini akan menghadirkan dua orang administrator dari masing-masing pemerintah kabupaten, serta tiga orang administrator dari tingkat provinsi yang akan bertanggung jawab langsung melaporkan data kegiatan konstruksi kepada Gubernur Sulbar melalui Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan kepala dinas pupr.
“SIPJAKI memuat data tenaga ahli, tenaga terampil, badan usaha, hingga alat berat seperti dump truck. Tak hanya itu, sistem ini juga merekam potensi pasar APBD/APBN, aspek keselamatan kerja, dan progres fisik konstruksi yang sedang berjalan. Data ini sangat vital sebagai panduan dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan,” ujar Firman.
Pelatihan ini juga diharapkan mendukung implementasi Peraturan Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2023, khususnya dalam pengawasan pelaksanaan konstruksi di seluruh wilayah Sulbar.
Lebih lanjut, Firman menekankan bahwa data yang dihasilkan dari SIPJAKI akan menjadi tolok ukur akurasi pembangunan ke depan. “Kita ingin melahirkan data yang akurat dan kekinian, yang bisa digunakan untuk menyusun rencana pembangunan dan evaluasi capaian kinerja,” tambahnya.
Selain sebagai alat perencanaan dan pelaporan, SIPJAKI juga menjadi instrumen penting dalam penilaian lomba antar-OPD yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR setiap tahunnya. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari seluruh kabupaten menjadi harapan besar agar kualitas pengelolaan jasa konstruksi di Sulbar semakin unggul dan kompetitif secara nasional.
Dengan langkah ini, Sulawesi Barat menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur yang terencana dan berbasis data, demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya saing.