Pelatihan Tenaga Ahli Bangunan Gedung, Mewujudkan Pembangunan yang Berkualitas

Pasca Gempa yang terjadi di Mamuju Sulawesi Barat, pemerintah di daerah berbenah melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan antisipasi dan mitigasi bencana. Hal tersebut juga tidak luput dari perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan mengadakan pelatihan dan asesment bagi calon Tenaga Ahli Manajer Pengelolaan Bangunan Gedung yang diselenggarakan di Mamuju pada tanggal 1-6 Desember 2022. Tidak kurang dari 40 orang tenaga ahli dihasilkan pada pelatihan kali ini. Kondisi Mamuju yang rawan bencana memang sudah harus melahirkan Tenaga Ahli yang berkualitas, yang ditunjukkan melalui sertifikasi Tenaga Ahli.

Dalam beberapa materi disampaikan, bahwa koordinasi-koordinasi dengan para pemangku kebijakan harus intens dilaksanakan. Ir. Sumiha Simamaora, CES menyebutkan bahwa “Tindak lanjut dari apa yang dilakukan disini adalah bagaimana menghasilkan SLF atau sertifikat Laik Fungsi oleh para tenaga ahli bangunan ini”. SLF ini dikeluarkan oleh Bupati di setiap wilayah pemerintahan. Olehnya itu, para tenaga ahli dari provinsi dan kementerian (dalam hal ini Balai Prasarana Wilayah) hendaknya melakukan koordinasi atau kerja-kerja keahlian sehingga dapat memaksimalkan fungsi dan kewenangan yang telah diberikan ini.

Disebutkan dalam sambutan bapak Kadis PUPR Sulawesi Barat, Ir. Muhammad Aksan, M.T. bahwa “Saat ini sudah waktunya digitalisasi mengemuka dalam urusan Dinas PUPR. Kita harus menggunakan BIM (Building Information Modelling) sebagai sarana keahlian dalam mentransformasi informasi. Disisi lain, kita juga sangat dekat dengan IKN (Ibukota Negara) sehingga apa yang kita lakukan hari ini sangat tepat dan dibutuhkan ke depannya”. Para tenaga Ahli ini seolah memang dipersiapkan untuk mengelola bangunan gedung, sebagaimana yang akan dibangun di IKN nanti.

Peserta berasal dari berbagai profesi, antara lain konsultan perencana, konsultan pengawas, kontraktor, dosen, juga ASN dari lingkup Pemkab, Pemprov dan Balai dari Kementerian PUPR. Disampaikan saat pembukaan acara, Kabid Jasa Konstruksi Dinas PUPR Sulawesi Barat, bapak Andi Erlan Dai, bahwa “Komposisi peserta sudah sangat baik, mewakili barbagai unsur. Acara ini pun kita gagas jauh hari sebelumnya karena sebagai tenaga ahli yang akan bekerja nanti, kita harus fokus dengan keahliannya, tidak lagi bertanya apa yang harus dilakukan nanti”.

Dalam pelatihan ini, ada kegiatan kunjungan lapangan untuk praktek ke Gedung Gadis Marasa yang telah dibangun oleh Pemprov Sulawesi Barat tahun lalu. Terdapat beberapa penjelasan lapangan yang dipresentasikan di depan seluruh peserta tenaga ahli ini.

Disampaikan salah satu pejabat fungsional jasa konstruksi, yang juga adalah peserta, bapak Firman Juang Mallarangeng bahwa “Diusulkannya hasil asesment Gedung Gadis Marasa ini akan ditampilkan di depan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat ataupun Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Ini akan menjadi persembahan terbaik para tenaga ahli bangunan gedung ini yang kemudian akan diteruskan ke gedung lain untuk mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi juga.

“Kita telah mengasesment Gedung Gadis Marasa, tentunya ada beberapa catatan kritis yang mesti dilakukan pemerintah, dalam hal ini Dinas PUPR Sulawesi Barat agar gedung tersebut dapat terjaga dengan baik dan berumur panjang. Saat ini, gedung tersebut adalah gedung terbaik di Sulawesi Barat, kita harus menjaga dengan baik karena hanya inilah yang dapat kita lakukan sekarang. Di lantai 4 dan 5 itu jarang digunakan karena takut gempa padahal ini sudah melalui perhitungan tim asesmen dari kelompok bidang Sipil sehingga layak untuk digunakan. Kami akan usulkan dinas/biro memakai ini atau dikelola saja oleh perseroda agar perawatan gedung dapat dilaksanakan”.

Leave a Reply

Your email address will not be published.