PUPR Gercep Tindak Lanjut Menangani 4+1 di Kecamatan Luyo

Setelah pekan lalu mengadakan sosialisasi tingkat Kecamatan Luyo, pekan ini PUPR Sulawesi Barat kembali menunjukkan eksistensinya melalui para kepala bidang di Institusinya.

Beberapa desa telah disasar, Pussui, Pussui Barat dan Desa Mapilli Barat. Dalam kegiatan ini para stakeholder langsung bergerak bersamaan, hingga konfirmasi dan telaah langsung terhadap data awal telah dilaksanakan di desa-desa.

Desa Pussui Barat contohnya,
Data stunting Awal = 12 anak
hasil kunjungan awalnya 33 anak, turun menjadi 12, ternyata hasil ini tdk lengkap menurut ibu hilda selaku kader puskesdes di desa Pussui Barat. Data ini kemudian diperbaiki oleh Tim Puskesdes menjadi 22 anak. hal ini karena proses pendataan yang belum selesai, sehingga data yang diberikan belum tuntas.

Selanjutnya sumbangan berupa susu dan telur dibagikan kepada sasaran anak yang telah didata. “Anak-anak disini sebenarnya pertumbuhannya bagus, cuma biasa ada saja yang menjadi kendala, terlambat dikasi makanan pendamping asi, ada yang tidak suka makan nasi, hingga bubur terus yang diberikan. Ada juga yang terlalu banyak jajan, hingga tidak mau makan nasi lagi. Hal ini menjadi kendala kami, namun sudah di edikasi kepada para orang tua, perlahan-lahan akan menjadi baik”, jelas ibu hilda.

desa Pussi Barat ada 94 anak, dikarenakan tdk adanya SMP dan SMP di desa ini, sehingga cuma sebagian yang lanjut di desa tetangga. Perlu diajak kembali anak yang putus sekolah ini, diberikan gambaran akan pentingnya sekolah, walaupun harus bersusah payah tiba disekolah, karena itulah tantangannya.

Untuk Desa Mapilli Barat
Data Stunting 33 Anak yang sda di tangan satgas.
Hasil Kunjungan masih sesuai, setelah dialog silaturrahmi dengan para pemangku kebijakan tingkat kecamatan, sumbangan berupa susu dan telur 1 rak/anak diberikan langsung oleh bapak kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas PUPR Sukawesi Barat.
dihadiri oleh Camat, Kades Mapilli Barat, Kepala Puskesmas Batupanga, Lurah Batupanga, Kader Posyandu Mapilli Barat dan beberapa unsur/tokoh masyarakat lainnya, termasuk ibu camat yang berprofesi guru disalah satu sekolah di Luyo

Data ATS 66, di desa Mapilli Barat masih sesuai data awal, selanjutnya kemiskinan ekstrim tidak terdapat signifikan didaerah ini. Hal ini dikarenakan adanya beberapa usaha perkebunan yang terbilang sukses digarap warga. Begitu juga inflasi, tidak banyak yang berpengaruh pada tingkat desa ini. Setelah silaturrahmi diadakan oengambilan gambar berupa drone untuk daerah sekitar kantor desa Mapilli Barat.

Hal ini akan kita pantau perkembangannya, tentunya melalui para kader desa di lapangan. Kami akan berkunjung ke kecamatan Tubi Taramanu nanti, kami berharap desa Pussui, Pussui Barat dan mapilli Barat dapat meningkat setelah kunjungan dan perhatian kongkrit yang kami lakukan ini, begitu disampaikan kepala bidang Jasa Konstruksi, Andi Erlan Dai.

Leave a Reply

Your email address will not be published.