Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulawesi Barat terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan prasarana wilayah. Salah satu upaya terbaru adalah pembangunan Sport Centre di kawasan yang berdekatan dengan kantor Mako Polda Sulbar.

Kawasan ini dirancang untuk mengintegrasikan antara fasilitas perkantoran dengan sarana olahraga. Konsep ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh stakeholder terkait, agar kawasan yang tersedia dapat dimanfaatkan secara maksimal, sejalan dengan visi pembangunan Sulbar yang berkelanjutan.

Tanggung jawab pembangunan kawasan ini juga mengacu pada UU Nomor 24 tentang Pemekaran Provinsi Sulawesi Barat. Untuk perencanan wilayah, tentu sangat memoertimbangkan
hal ini, apalagi berbicata tentang kawasan hutan lindung. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh pemerintah daerah dalam merancang pembangunan infrastruktur yang adaptif dan berwawasan lingkungan.

Diketahui, sekitar 60% wilayah Sulbar berada dalam kawasan hutan lindung. Hal ini menjadi perhatian serius yang membutuhkan pendekatan pembangunan yang holistik dan integratif, terutama dalam pemanfaatan ruang dan pelestarian lingkungan.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Sulbar, ibu Sakka Lalong tangdilinting menegaskan, pembangunan infrastruktur kawasan harus memperhatikan aspek tata lingkungan, termasuk penyediaan air bersih dan pengelolaan air limbah.
Ia menekankan pentingnya merancang kawasan dengan perencanaan jangka panjang, bahkan hingga puluhan hingga ratusan tahun ke depan. Oleh karena itu, pembahasan dan koordinasi lintas sektor harus terus dilakukan agar desain kawasan benar-benar menjadi rujukan perencanaan yang berkelanjutan.

Bidang cipta karya dinas PUPR Sulbar berkomitmen untuk terus menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga menjadi warisan bagi generasi mendatang.